makkatul mukarromah 2016

makkatul mukarromah 2016

30/03/14



CUKA DAN KEGUNAANYA
SEMUA orang pasti mengenal salah satu komponen bumbu masak dengan rasa asam yang akrab disebut cuka. Ternyata cuka memiliki banyak kegunaan lain yang mungkin tidak banyak yang mengetahuinya.
Cuka dapat menjadi obat pembasmi rumput liar yang ampuh. Ia bisa juga digunakan sebagai pembasmi ketombe, menghilangkan noda air di kaca, menghilangkan noda bekas deodoran dan keringat di baju, menghilangkan sakit tenggorokan, obat alternatif luka bakar sinar matahari, menghilangkan gejala cegukan, penyegar sayuran hingga sebagai penangkal semut.
Cuka juga bisa digunakan sebagai conditioner tanah tanaman di rumah Anda, pembersih kuku dari noda kafein dan nikotin, pembersih gigi palsu, pembunuh kuman pada peralatan makan, menghilangkan bau pada stoples, pembersih furniture dengan mencampurnya dengan minyak zaitun, penghilang noda di karpet, menghilangkan lemak membandel pada wajan, semir jok kulit, hingga untuk menghilangkan noda pada cat mobil.
Untuk yang terakhir ini,
kita harus hati-hati melakukannya. Pasalnya cuka adalah zat yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Hanya dianjurkan untuk permukaan cat kendaraan yang tak memiliki luka. Jika ada luka pada cat, maka zat ini berpotensi merangsang timbulnya korosi.
Dengan tingkat keasaman yang tinggi, cuka menjadi ampuh untuk menghlangkan noda-noda dan debu yang melekat pada cat kendaraan.
Sebelum melakukannya, bersihkan permukaan cat kendaraan dari debu kasar. Pilihlah lokasi yang tidak langsung terkena sinar matahari namun cukup terang. Setelah itu, tuangkan beberapa tetes cuka di atas permukaan kendaraan dan gosoklah secara perlahan dengan lap chamois.
Untuk tahap uji coba, lakukan langkah ini pada bagian kecil kendaraan Anda. Jika berhasil, baru terapkan ke seluruh bagian yang ternoda. … Selamat mencoba.

DI AMBIL DARI IQRO AWWALAN.COM DAN YES II YES.COM

Vinegar uses of it
ALL people will recognize a component of cooking spices with familiar sourness called vinegar . It turns out that vinegar has many other uses that may not be much to find out.
Vinegar can be a drug that is potent weed exterminator . It can also be used as a disinfectant dandruff , get rid of water stains on the glass , remove containers of deodorant and sweat stains on clothes , get rid of a sore throat , alternative medicine sun burn , get rid of hiccups symptoms , fresher vegetables to as ant repellant .
Vinegar can also be used as a soil conditioner plants in your home , nail cleaner from caffeine and nicotine stains , denture cleaner , germ killer on cutlery , eliminate odors in jars , furniture cleaner by mixing them with olive oil , carpet stain remover , get rid of fat naughty in the pan , polish leather upholstery, up to remove stains on car paint .
For the latter ,
we should be careful to do it . It is because vinegar is a substance that has a high acidity level . Only recommended for vehicles that do not paint a wound . If there is a wound in the paint , then the substance is potentially stimulate the onset of corrosion .
With a high level of acidity , a powerful way to menghlangkan vinegar stains and dust that sticks to the paint vehicle .
Before you do , clean the paint surface dust transport from the rough. Select a location that is not directly exposed to the sun but bright enough . After that , pour a few drops of vinegar on the surface of the vehicle and gosoklah slowly with chamois cloth .
For the pilot phase , perform this step on a small portion of your vehicle . If successful, the new apply to all parts of the impurity . ... Have fun .



MANFAAT BERPUASA
Beberapa penelitian seperti dikutip dari WEEKLY TRUST.COM, menyebutkan, puasa juga berfungsi sebagai DETOKSIFIKASI . DETOKSIFIKASI adalah KEMAMPUAN TUBUH MENETRALISASI ATAU MENGELIMINASI ZAT-ZAT RACUN DARI TUBUH . Proses DETOKSIFIKASI tersebu terjadi pada , USUS BESAR, HATI, GINJAL, PARU, KLENJAR GETAH BENING, SERTA KULIT . Ketika berpuasa pada bulan ramadhan, terjadi penurunan asupan makanan atau energi . Ini menyebabkan tubuh mengerahkan cadangan energi yang ada untuk menggantikan kekurangan asupan tersebut . Lalu terjadilah suatu proses yang disebut otolistis . OTOLISTIS INI MERUPAKAN PENGURAIAN CADANGAN LEMAK UNTUK DIUBAH MENJADI ENERGI . Saat berpuasa cadangan lemak yang tertimbun akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi harian . Saat bersamaan terjadi pelepasan bahan-bahan kimia yang terikat dalam lemak . Bahan kimia itu akan dibuang oleh organ –organ yang bertugas melakukan detoksifikasi . Selain itu saat berpuasa , energi yang sebelumnya untuk proses pencernaan dialihkan dalam proses metabolisme dan sistem kekebalan . Karena itu saat shaum terjadi peningkatan proses penyembuhan penyakit . Agar puasa tetap lancar dan pencernaan tidak terganggu ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berbuka dan sahur . 1. Bagi penderita Mag, hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung GAS dan terlalu banyak serat, seperti kol, sawi, nangka dan pisang ambon . 2. Hindari konsumsi makanan yang sulit dicerna saat berbuka puasa . Makanan yang sulit dicerna dapat memperlambat pengosongan lambung . Hal ini menyebabkan peningkatan peregangan dilambung dan akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, diantara makanan berlemak, cokelat dan keju .

Some research as quoted from WEEKLY TRUST.COM , quotes , fasting also serves as detoxification. Detoxification is MENETRALISASI BODY 'S ABILITY OR eliminate substances toxins from the body . Tersebu detoxification process occurs in the colon, liver, kidneys, lungs, lymph KLENJAR , AND LEATHER . When fasting during the month of Ramadan , there is a decrease food intake or energy . This causes the body to exert any energy proposal to replace the lack of intake . Then there was a process called otolistis . THIS IS A PROPOSAL OTOLISTIS DECOMPOSITION FOR CONVERTED INTO ENERGY FAT . When fasting fat reserves are built up to be used to meet daily energy needs . Same time develop emission of chemical substances bound in fat . Chemicals will be removed by the organs were to do detoxification. The fast current , previous energy diverted to the digestive process in the metabolism and immune system . Therefore, when shaum was increasing the healing process . There remains smooth and fast digestion undisturbed there are some things that must be considered when breaking and dawn. 1 . For patients Mag , avoid foods and drinks that contain a lot of GAS and too much fiber , such as cabbage , mustard, jackfruit and banana ambon . 2 . Avoid consumption of foods that are difficult to digest when breaking the fast . Foods that are difficult to digest may slow gastric emptying . This leads to increased stretch and eventually tossed to increase stomach acid , between fatty foods, chocolate and cheese .

02/12/12

GUS DUR KEBINGUNGAN NGGAK YAH ?


Tebuireng.org - Peringatan 1.000 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang jatuh pada Kamis, 27 September 2012 diadakan di dua tempat besar, meski banyak di tempat kecil lain. Pertama, di Pondok Pesantren Tebuireng, tempat pemakaman beliau bersama kakeknya, KH Hasyim Asy'ari yang juga pendiri NU. Dan kedua, di Ciganjur Jakarta, rumah tinggal keluarga sehari-hari. Tempat pertama memiliki kekuatan historis sedangkan yang kedua mempunyai potensi publis.
Ada dua celotehan yang sempat penulis dengar terkait peringatan ini. Pertama, apa Gus Dur tidak kebingungan, mau menghadiri yang mana? Kedua, apa jawaban Gus Dur ketika disoal oleh kakeknya tentang barongsay yang ikut kirim doa menyertai tahlilan dan yasinan di Tebuireng?
Ini mengingatkan penulis saat perziarah ke makam seorang wali di luar Jawa bersama kawan-kawan Dewan Hakim MTQ Nasional . Teman itu bertanya;"Cak, tadi di makam, sampeyan mencium sesuatu atau tidak?"
"Ya, harum. aneh, sebentar-sebentar ada, sebentar tak ada," kata saya
"Sama."
"Kenapa?"
"Itu berarti beliau khudlur."
Maksudnya, beliau sedang ada diruang itu, hadir menyambut. Logikanya, bisa saja, orang menziarahi sebuah makam, sementara wali yang bersangkutan sedang ke luar. Meski demikian, parsel dan proposal tetap diterima oleh kesekretariatan yang nantinya disampaikan sewaktu waktu sang boss datang. Semua itu berjaIan sistemis dan otomatis atas izin Allah.
Dalil tentang, bahwa para nabi, para syuhada, orang-orang saleh hidup di alam sama memang ada. (wa huwa hayy, bal ahya' dll).
Namun pemahaman makna "hidup" itulah yang berbeda. Pertama, hidup aktif. Yakni bisa beraksi dan bereaksi, seperti merespon salam, merekomendasi doa peziarah kepada Tuhan dll. Kedua, hidup pasif. Kayak orang hidup yang bisa menikmati fasilitas, sebagai ekstra servis atas kesalehannya. Tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Atau, Anda berpendapat lain?
Kearifan Ketiga
Gus Dur memang bukan manusia standar. Ada kelebihan di atas manusia kebanyakan. Daya rahmatnya yang konsis, sungguh memberi manfaat bagi orang hidup, meski dia sendiri sudah lama tiada. Maka wajar, mereka berduyun-duyun mendoakan. Sebagai muslim, siapa sih yang tidak ingin hidup bahagia dan matipun bahagia, bahkan lebih bahagia. Untuk mencapai itu, diperlukan kearifan kedua dalam berpandangan hidup. Contoh paling gampang dipapar berikut ini.
"Tentang doa, tahlilan, yasinan yang  dikirim teruntuk mayit, bisa nyampai atau tidak?" Soal dasar hukum dan dalil, baik naqli maupun aqli sama-sama ada, baik bagi yang mendukung nyampai atau yang menolak. Tak bisa kita truth claim dengan menyalahkan yang lain dan membenarkan diri sendiri. Maka, di sinilah dibutuhkan second knowledge atau kearifan kedua. Yaitu kearifan memilih pendapat yang menguntungkan dan sah, bukan pendapat  yang merugikan meski juga sah.
Bagi mereka yang memilih pahala Yasinan bermanfaat bagi mayit, penulis ucapkan selamat dan beruntung.  Anda pintar dan arif. Selain Anda memiliki aset pribadi, Anda juga mendapat hadiah, bonus dan parsel dari kawan-kawan. Moga bisa membantu kebutuhan Anda di alam sana. Tuhan bersikap sesuai keyakinan hamba-Nya (Ana 'ind dhann 'abdi bi).
Sementara bagi kawan-kawan yang berpendapat tidak bisa nyampai, sia-sia dan tak berguna, penulis hormat. Anda orang hebat yang merasa amalnya cukup dan tak butuh subsidi. Moga demikian.
Tapi tak salah bila dikoreksi: "Benarkah amal Anda cukup?"
Jika di sono nanti Anda mengalami defisit, maaf, Anda tidak bisa menerima subsidi. Sebab jalur sudah Anda putus sejak dulu dan Tuhan bertindak sesuai keyakinan Anda.
Dalam silabi teks Qurani, hadiah-hadiahan tersebut hanya berlaku bagi mereka yang seiman. Beda agama antara pengirim dan yang dikirim tak bisa. Itulah yang dipegangi para ulama termasuk Kiai Hasyim Asy'ari.
Namun Gus Dur ingin lebih dari itu, ingin melampaui yang standar dan biasa. Sehingga memilih menggunakan kearifan ketiga. Dimana, non-seiman juga bisa bermanfaat. Tidak merasa cukup hanya dengan kearifan kedua yang dinilai kurang optimal.
Makanya, barongsay dibolehkan ikut kirim doa menyertai tahlilan dan yasinan di seputar makam Gus Dur, dengan harapan sama-sama bisa nyampai dan bermanfaat. Lumayan.
Dari sisi ini, nampak sesungguhnya Gus Dur itu pribadi sangat santun di hadapan Tuhan, merasa amat fakir dan benar-benar membutuhkan kucuran rahmat-Nya yang tak terhingga. Dan hasrat itu beliau tempuh dengan caranya sendiri, cara yang tidak lazim dilakukan para ulama pada umumnya.
Kira-kira inilah yang dijawabkan oleh Gus Dur atas gugatan kakeknya yang hanya menggunakan kearifan kedua. Dialog emajiner ini hanyalah sebuah ilustrasi rasional, di mana segala keputusan tetap mutlak di tangan Tuhan.
Gus Dur Berpesan
Berikut ini sekedar dialog imajiner penulis dengan Gus Dur terkait peringatan 1.000 hari wafat beliau.
Penulis: "Apa pesan Gus buat para pengada peringatan 1000 hari ini?"
Gus Dur: "Soal kirim doa sudah lancar. Itulah sisi ihtida' dari manfaat ziarah kubur. Para peziarah, peserta peringatan bisa mengambil pelajaran religi. Setidaknya ingat mati, lalu meningkatkan amal kebajikan. Cuma, sisi iqtida'-nya tak muncul."
Penulis: "Apa itu Gus?"
Gus Dur: Mereka hanya semangat kirim doa, tapi kurang semangat meneladani (iqtida') amal baik yang pernah saya lakukan. Utamanya di bidang pemikiran, kerja sosial, tebar kedamaian, bukan tebar pesona dan lain-lain. Dari gelagat peziarah, rasanya makam saya ini banyak dikunjungi pejabat. Mungkin dianggap wali pejabat. Ya, tak ubahnya wali-wali lain dengan spisifikasi sendiri-sendiri.
Yang lebih buruk dari itu ada. Mereka tidak mengambil hikmah religius dari peringatan ini, tidak pula mengambil keteladanan dari perbuatan saya, tapi malah mengambil keuntungan materi dari penyelenggaraan peringatan ini. Saya berharap Tuhan mengampuni kami dan kawan-kawan."
Penulis: "Itu pesan untuk umat, barang kali ada pesan untuk santri atau keluarga?"
Gus Dur: "Ya, untuk santri, harus lebih hebat dari saya. Jika sungguhan, pasti bisa. Mata saya ini sampek beleken, karena terlalu banyak membaca. Sedangkan untuk keluarga, agar semua bisa menjaga nama baik saya. Tampilan anak-anak di media dan di masyarakat tidak mengundang rasan-rasan negatif. Kebebasan ya kebebasan, tapi akhlak dan kepantasan tetap wajib dipatuhi. Anak-anak jangan sekadar merujuk saya saja, rujuk pula Mbah Buyut, Kiai Hasyim Asy'ari, kiainya para kiai negeri ini. Terima kasih."
Dan untuk guruku tercinta, penulis ucapkan: "Allahummighfirlah." (*)
Tulisan ini dimuat di Harian Radar Mojokerto, Kamis 27 September 2012

KENAPA SAYA MEMILIH NU



Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh KH. M. Hasyim Asy'ari, pendiri pondok pesantren Tebuireng. Kendati demikian, NU tidak semerta-merta membuat KH. Wahid Hasyim yang notabenenya adalah putra dari KH. M. Hasyim Asy'ari otomatis memilih NU. KH. Wahid Hasyim mempunyai penilaian sendiri terhadap organisasi yang didirikan oleh ayahnya tersebut.
KH. Wahid Hasyim menjelaskan, paling tidak ada empat faktor yang menyebabkan dia bergabung dengan NU. Pertama, keberhasilan NU mengembangkan organisasi dalam waktu singkat dan meliputi daerah yang luas. Kedua, anggotanya punya mentalitas tinggi, meski tidak punya kaum terpelajar yang banyak. Ketiga, NU mempertahatikan pelaksanaan ajaran-ajaran Islam. Dan keempat, adanya ulama yang terus menjaga ajaran Islam. Faktor kiai, yang dulunya dianggap sebagai penghambat keberhasilan NU, justru menjadi kunci keberhasilannya.
Dari hal tersebut di atas, dapat di teladani bahwa apa yang dilakukan oleh orang tua tidak secara mentah-mentah didukung oleh anak. Perlu adanya penilaian objektif berdasarkan nalar dan logika apakah sesuatu yang dilakukan oleh orang tua layak di dukung oleh anak. KH. Wahid Hasyim memilih NU bukan karena faktor pendirinya yang merupakan ayahnya sendiri, melainkan karena faktor menilaian yang dilakukannya sendiri sehingga beliau mengambil keputusan memilih NU secara objektif berdasarkan apa yang beliau amati dan di anggap baik (dan memang baik).