makkatul mukarromah 2016

makkatul mukarromah 2016

02/12/10

DOKTOR KHOIRUL ANWAR


LONDON--MI: Doktor Khoirul Anwar, Wakil Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), meraih penghargaan best paper kategori 'Young Scientist' pada IEEE VTC 2010-Spring, Taiwan, dan karyanya dipatenkan di Jepang.

Achmad Adhitya, M.Sc., Ph.d. Student-University of Leiden, Netherlands and Netherlands Institute of Ecology (NIOO-KNAW) dalam keterangannya, Rabu (26/5), menjelaskan bahwa IEEE adalah asosiasi profesional terbesar bidang elektro dan informasi.

Dikatakannya konferensi yang dihadiri kurang lebih 1.000 ahli telekomunikasi, profesor, dan doktor dari seluruh dunia bertujuan untuk mendorong peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat luas.

Ia menegaskan bahwa Khoirul merupakan salah seorang wakil ketua di Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) yang mendapatkan penghargaan best paper untuk kategori 'Young Scientist'.

Paper assistant professor di Japan Advanced Institute of Science and Technolgy (JAIST) yang berjudul Chained Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission Without Guard Interval telah dipatenkan di Jepang. "Dan, ini merupakan paten kedua selepas dia meraih gelar doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang 2008," katanya.

Ia mengatakan bahwa sebuah perusahaan besar di Jepang telah membelinya awal Januari lalu, dan royalti pertama patennya itu diberikan kepada orang tuanya di Indonesia.

Konferensi yang bergengsi tersebut berkesimpulan bahwa saat ini para ilmuwan telekomunikasi didesak untuk segera mengembangkan teknologi telekomunikasi yang ramah lingkungan, di antaranya teknologi yang mampu mencapai shannon limit, energi sedikit, namun kemungkinan kesalahan (error) juga sedikit.

Doktor Khoirul Anwar berharap ke depan para ilmuwan di Indonesia lebih banyak mengambil kesempatan untuk bergabung dan berkontribusi dalam konferensi-konferensi internasional serupa sehingga dapat terus meng-update teknologi terbaru yang ramah lingkungan serta semakin murah dan mudah. (Ant/wt/OL-02)

TIGA TOKOH PENDIRI LIRBOYO KEDIRI


BIOGRAFI  SINGKAT
3 TOKOH PENDIRI DAN PENERUS
PONDOK PESANTREN LIRBOYO KEDIRI
KH. ABDUL KARIM
Beliau ( KH.ABDUL KARIM ) dilahirkan pada tahun 1856, di sebuah desa terpencil bernama Diyangan Kawedanan Mertoyudan Magelang Jawa Tengah. Nama kecil beliau adalah Manab, beliau putra ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Kyai Abdur Rahim dan Nyai Salamah. Pada saat Manab kecil berusia 14 tahun, mulailah beliau melakukan pencarian ilmu agama, daerah pertama yang beliau tuju adalah desa Babadan Gurah Kediri, lantas beliau meneruskan pengembaraannya di daerah Cepoko, 20 km arah selatan Nganjuk, beliau menuntut ilmu kurang lebih selama 6 Tahun. Selanjutnya pindah lagi ke Pesantren Trayang, Bangsri, Kertosono Nganjuk Jatim, disinilah beliau memperdalam pengkajian ilmu Al-Quran, beberapa tahun kemudian beliau teruskan pengembaraannya dalam tholabul ilmi di Pesantren Sono sebelah timur Sidoarjo, sebuah pesantren yang terkenal dengan ilmu Shorofnya, tujuh tahun lamanya beliau menuntut ilmu di Pesantren ini. periodenya selanjutnya beliau meneruskan nyantri di Pondok Pesantren Kedungdoro Sepanjang Surabaya, hingga akhirnya beliau meneruskan pengembaraan ilmunya di salah satu pesantren besar di pulau Madura yang diasuh oleh seorang Ulama’ Kharismatik bernama, Syaikhona Kholil Bangkalan. Cukup lama beliau menuntut ilmu dimadura yakni sekitar 23 tahun, begitu lamanya beliau menuntut ilmu sehingga menjadikan kemampuan beliau menjadi sangat terasah dan mumpuni.
Pada saat berusia 40 tahun, KH. Abdul Karim meneruskan pencarian ilmunya di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jatim, yang diasuh oleh sahabat karibnya semasa di Bangkalan Madura, KH. Hasyim Asy’ari. Hingga pada suatu ketika KH. Hasyim asy’ari menjodohkan KH. Abdul Karim dengan putri Kyai Sholeh dari Banjarmlati Kediri, akhirnya pada tahun1328 H/ 1908 M, KH. Abdul Karim menikah dengan Siti Khodijah Binti KH. Sholeh, yang kemudian dikenal dengan nama Nyai Dlomroh, dua tahun kemudian KH. Abdul karim bersama istri tercinta hijrah ketempat baru, disebuah desa terpencil yang bernama Lirboyo tepatnya pada tahun 1910 M, disinilah titik awal tumbuhnya Pondok Pesantren Lirboyo. Kemudian pada tahun 1913, KH. Abdul karim mendirikan sebuah Masjid ditengah-tengah komplek pondok, sebagai sarana ibadah dan sarana ta’lim wa taalum bagi santri. Secara garis besar Pribadi KH. Abdul karim adalah sosok yang sangat sederhana dan bersahaja, beliau gemar melakukan Riyadlah mengolah jiwa atau Tirakat, sehingga hari-hari beliau hanyalah berisi pengajian dan tirakat saja. Pada tahun 1950-an, tatkala KH. Abdul Karim menunaikan ibadah haji yang kedua kalinya setelah beliau  melaksanakan ibadah haji pada tahun 1920-an, kondisi kesehatan beliau sebenarnya sudah tidak memungkinkan, namun karena keteguhan hati akhirnya keluarga mengikhlaskan kepergiannya untuk menunaikan ibadah haji, dengan ditemani sahabat akrabnya KH. Hasyim Asy’ari dan seorang dermawan asal Madiun H. Khozin.
Sosok KH. Abdul Karim adalah sosok yang sangat istiqomah dan berdisiplin dalam beribadah, bahkan dalam segala kondisi apapun dan keadaan bagaimanapun, hal ini terbukti tatkala beliau menderita sakit, beliau masih saja istiqomah untuk memberikan pengajian dan memimpin sholat berjamaah, meski harus dipapah oleh para santri. Mendung kedukaan menggelayut menaungi Lirboyo, Kepada Allah lah, sejatinya semua mahluk akan kembali, pada tahun 1954, tepatnya hari senin tanggal 21 Ramadhan 1374 H, KH. Abdul Karim berpulang kerahmatullah, beliau dimakamkan di belakang masjid Lirboyo.

KH. MARZUQI DAHLAN
Beliau lahir pada tahun 1906, di Desa Banjarmlati sebuah desa kecil di tepi sungai brantas Kota Kediri, beliau putra bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan KH. Dahlan dan Nyai Artimah. Dibawah pengawasan langsung kakeknya KH. Sholeh Gus Zuqi kecil menerima pengajaran dasar-dasar islam seperti aqidah dan fiqh ubudiyah, tatkala menginjak usia remaja, ayahnya Kyai Dahlan meminta agar Gus Zuqi kembali ke kampung halamannya Pondok Pesantren Jampes, untuk menuntut ilmu dibawah asuhan ayah kandungnya sendiri, Gus Zuqi bersedia namun beberapa saat kemudian Gus Zuqi justru kembali ke Banjarmlati untuk menuntut ilmu disana, ketika Gus Zuqi beranjak muda, beliau pindah menuntut ilmu Di Lirboyo dibawah asuhan pamannya KH. Abdul Karim. Disinilah kemampuan berpikir Gus Zuqi semakin terasah, sehingga dalam waktu yang singkat beliau dapat memperoleh ilmu, dibawah pengawasan langsung KH. Abdul Karim. Usai menuntut ilmu di Lirboyo, Gus Zuqi meneruskan pengembaraannya di pelbagai Pondok Pesantren diantaranya Pondok Pesantren Tebu Ireng asuhan Hadlratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk, Pondok Pesantren Bendo Pare asuhan Kyai Khozin, cukup lama beliau mondok di Pare hingga beliau berumur 20-an tahun, selanjutnya beliau kembali ke kampung halamannya Jampes untuk belajar langsung ke kakaknya yakni KH. Ihsan Al-Jampasy, pengarang kitab Monumental Shirojut Tholibin dan sosok yang menguasai bidang Tashawuf.
Pada tahun 1936, KH. Marzuqi Dahlan menikah dengan Nyai Maryam binti KH Abdul Karim, namun meski telah menikah, semangat beliau dalam mengaji tidak pernah luntur sedikitpun, hal ini merupakan salah satu amanat yang telah disampaikan oleh KH Abdul karim pada KH. Marzuqi Dahlan sesaat usai aqad nikah berlangsung, sehingga himmah beliau untuk terus mendidik santri terus terjaga dan sangat istiqomah. Hingga pada tahun 1961 tahun Nyai Maryam berpulang ke Rahmatullah, meninggalkan beliau untuk selama-lamannya. Namun untuk menghapus kedukaan yang berlarut-larut, akhirnya keluarga menikahkan KH. Marzuqi Dahlan dengan Nyai Qomariyah yang tak lain adalah adik bungsu Nyai Maryam. Sosok KH. Marzuqi Dahlan adalah sosok sederhana dan sangat bersahaja hal ini terbukti dari penampilan beliau sehari-hari yang jauh dari kesan mewan dan elegan, padahal pada saat itu beliau sudah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, hari-hari beliau hanyalah ditemani sepeda onthel usang sebagai pengantar ketika berziarah kemaqam Auila’ disekitar Kediri, bukan hanya kendaraan kediaman beliaupun terbilang sangat sederhana, yakni berdindingkan anyaman bambu, hingga pada tahun 1942 barulah keiaman beliau berganti dengan tembok.
Pada Tahun 1973 M. KH. Marzuqi Dahlan menunaikan Ibadah haji, dua tahun usai menunaikan ibadah haji, kondisi beliau mulai terganggu, hal ini bisa dimaklumi karena usia beliau yang sudah sepuh, namun meski demikian semangat beliau untuk memimipin Pesanten Lirboyo tetap terjaga, hingga pada bulan syawal pada tahun 1975, beliau jatuh sakit sehingga harus dirawat di RS. Bayangkara kediri hingga 2 minggu lamanya beliau harus dirawat. Karena tidak ada perubahan yang menggembirakan, akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa pulang KH. Marzuqi Dahlan ke kediaman beliau, hingga pada hari Senin Tanggal 18 Nopember 1975 beliau dipanggil sang pencipta, dihadapan keluarga dan para santri yang sangat mencintainya.

KH. MAHRUS ALY
Beliau lahir pada tahun 1906 di dusun Gedongan kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, ayah beliau KH Aly bin Abdul Aziz dan ibu beliau  Hasinah binti Kyai Sa’id,  KH. Mahrus Aly adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara. Masa kecil beliau dikenal dengan nama Rusydi, masa kecil beliau lebih banyak dijalani di tanah kelahirannya, sifat kepemimpinan beliau sudah nampak pada saat masih kecil, hingga beranjak remaja, sehari-hari beliau menuntut ilmu di surau pesantren milik keluarganya, disinilah beliau diasuh oleh ayahnya sendiri KH Aly dan kakak Kandungnya Kyai Afifi. Pada saat beliau berusia 18 tahun, beliau melanjutkan pencarian ilmunya di Pesantren Panggung Tegal, asuhan Kyai Mukhlas Kakak iparnya sendiri, disinilah kegemaran belajar ilmu Nahwu KH. Mahrus Aly semakin teruji dan mumpuni, selain itu KH. Mahrus Aly juga belajar silat pada Kyai Balya seorang jawara pencak silat asal Tegal Gubug Cirebon. Pada saat mondok di tegal inilah KH. Mahrus Aly menunaikan ibadah haji pada tahun 1927, selanjutnya KH. Mahrus Aly meneruskan pencarian ilmunya di Pesantren Kasingan Rembang Jawa Tengah yang diasuh KH. Kholil, setelah 5 tahun menuntut ilmu dipesantren ini atau sekitar tahun 1936 KH. Mahrus Aly berpindah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, karena sudah punya bekal ilmu yang mumpuni sehingga KH. Mahrus Aly tinggal mempedalam dan tabaruqan saja, bahkan beliau diangkat menjadi Pengurus Pondok. Selama nyantri di Lirboyo beliau dikenal sebagai satri yang tak pernah letih mengaji, jika waktu libur tiba maka akan beliau gunakan untuk tabaruqan dan mengaji di Pesantren lain, seperti Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, asuhan KH. Hasyim Asy’ari. PP. Watu congol muntilan  Magelang, asuhan Kyai Dalhar. Juga pondok pesantren Langitan tuban, Sarang dan Lasem Rembang.

Sebenarnya KH. Mahrus Aly mondok di Lirboyo tidaklah lama, hanya sekitar tiga tahun saja, namun karena kealimannya membuat KH. Abdul Karim menjadi jatuh hati, dan menjodohkannya dengan salah seorang putrinya yang bernama Zaenab. Tepatnya pada tahun 1938. kemudian pada tahun 1944 KH. Abdul karim mengutus KH. Mahrus Aly untuk membangun kediaman disebelah timur Komplek Pondok. Sepeninggal KH. Abdul Karim, KH. Mahrus Aly bersama KH. Marzuqi Dahlan meneruskan estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, ditangan mereka berdualah kemajuan pesat dicapai oleh Pondok Pesantren Lirboyo, banyak santri yang berduyun-duyun untuk menuntut ilmu dan mengharapkan barokah dari KH. Marzuqi dahlan dan KH. Mahrus Aly, bahkan ditangan KH. Mahrus Aly lah, pada tahun 1966 lahir sebuah perguruan tinggi yang bernama IAIT (Institut Agama Islam Tribakti), peran serta KH. Mahrus Aly dalam usaha membangkitkan kemerdekaan juga tidak bisa diremehkan, hal ini disebabkan peran beliau dalam mengirimkan 97 santri pilihan dari pondok pesantren Lirboyo untuk menumpas sekutu di Surabaya, yang belakangan ini dikenal dengan peristiwa 10 November, hal ini juga yang menjadi embrio berdirinya Kodam V Brawijaya. Selain itu KH. Mahrus Aly juga berkiprah dalam penumpasan PKI di daerah kediri dan juga mempunyai andil yang besar dalam perkembangan Jamiyyah Nahdlotul Ulama’, bahkan beliau diangkat menjadi Rois Syuriyah Jawa trimur selama hampir 27 Tahun, hingga akhirnya diangkat menjadi anggota Mutasyar PBNU pada tahun 1985

Duka menggelayut Pondok Pesantren Lirboyo tepatnya pada hari senin tanggal 04 Maret 1985, sang istri tercinta Ibu Nyai Hj. Zaenab berpulang kerahmatullah karena sakit Tumor kandungan yang telah lama nyai derita. Sejak saat itulah kesehatan KH. Mahrus Aly mulai terganggu, bahkan banyak yang tidak tega melihat KH. Mahrus Aly terus menerus larut dalam kedukaan, hingga banyak yang menyarankan agar KH. Mahrus Aly menikah lagi supaya ada yang mengurus beliau, namun dengan sopan beliau menolaknya. Hingga puncaknya yakni pada sabtu sore pada tanggal 18 mei 1985 kesehatan beliau benar-benar terganggu, bahkan setelah opname selama 4 hari di RS Bayangkara Kediri akhirnya beliau dirujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya dengan menggunakan Helikopter atas perintah Pangab LB. Moerdani, manusia berusaha namun Allah Jualah yang menentukan, meskipun pelbagai upaya medis paling canggih sekalipun telah diupayakan oleh tim dokter yang terbaik di RS Dr. Soetomo surabaya, akhirnya KH. Mahrus Aly berpulang kerahmatullah, tepatnya pada Hari Ahad malam Senin Tanggal 06 Ramadlan 1405 H/ 26 Mei 1985, tepat delapan hari setelah beliau dirawat di surabaya. Berita meninggalnya KH. Mahrus Aly membuat duka yang sangat  mendalam bagi keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, karena mereka semua telah kehilangan panutan yang selama ini mereka idolakan dan mereka bangga-bangakan. Beliau wafat diusia 78 tahun.

Baca kisah lengkap, biografi Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo, di buku 3 Tokoh Lirboyo. admin@lirboyo.com

KA'BAH, KIBLATNYA MUSLIM


JAKARTA -- Hari ini, Rabu (15/7), yang bertepatan dengan tanggal 22 Rajab 1430 Hijriyah, Matahari akan tepat berada di atas Ka’bah. Di kalangan ahli hisab, hari ini disebut yauma rashdil qiblah (hari menghadap kiblat).
Rashdul qiblat merupakan cara yang sangat sederhana, yakni pada setiap tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB atau pada setiap tanggal 16 Juli pukul 16.27 WIB, semua bayangan benda tegak lurus adalah arah qiblat, sebagaimana pendapat tokoh karismatik ilmu hisab KH Turaichan Kudus. Untuk tahun-tahun Kabisat dan setahun berikutnya tanggal ini kadang maju 1 hari (27 Mei dan 15 Juli). Walaupun pada dasarnya rashdul qiblat dapat dihitung dalam setiap harinya dengan mengetahui deklinasi matahari. Hanya saja penetapan dua hari rashdul qiblat oleh KH Turaichan di atas adalah atas pertimbangan yang lebih akurat dan realistis.

Cara ini memang cara yang paling tua namun akurat dalam pengukuran arah kiblat masjid. Cara ini pula yang dilakukan Wali Sanga dalam mengukur mesjid-mesjidnya sehingga tepat sampai sekarang. Mbah Bolong yang ahli hisab, salah seorang santri Sunan Ampel, mengukur arah kiblat Masjid Ampel Surabaya dengan cara ini. Dan perlu diketahui, sejak abad kedua Hijri umat Islam sudah menguasai ilmu hisab.
Menurut Lajnah Falakiyah PBNU dalam Almanak 2009, Matahari akan tepat di atas Ka’bah pada pukul 16.27 WIB, atau Dzuhur waktu di Arab Saudi. Pada saat itu, semua bayangan akan menghadap kiblat.

Hal ini sangat tepat dipakai untuk mengukur arah kiblat yang benar. Bagi yang ingin membangun mesjid dan musalla, inilah saat yang tepat untuk menghadapkan ke kiblat, atau sekedar mencocokkan arah.taq/mus

HINDARI 6 MAKANAN, KURANG BAGUS BUAT KESEHATAN



LEMAK dan gula tidak perlu dimusuhi, namun juga tidak bijak jika mengonsumsinya dengan berlebihan. Keduanya dibutuhkan dalam porsi kecil. Sebab terlalu banyak kedua komponen ini bisa memicu penambahan berat badan dan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan gangguan kesehatan lainnya. Dan jika Anda sedang berusaha mendapatkan dan mempertahankan berat badan sehat, ada banyak makanan yang siap menghambat upaya Anda. Berikut beberapa makanan terburuk yang bisa menggagalkan usaha Anda.

1. Keju goreng (cheese fries). Menurut buku Eat This, Not That, satu porsi cheese fries dengan ranch dressing mengandung 2.900 kalori dan 182 gram lemak. Jumlah ini setara dengan mengonsumsi 14 donat Krispy Kreme. Keju dan mentega biasanya mengandung lemak jenuh 10 kali lebih banyak dibandingkan lemak jenuh yang terdapat pada ikan, daging putih ayam dan kalkun. Selain itu, makanan ini potensial mengandung zat pemicu kanker/karsinogen dari minyak yang dipanaskan dan proses memasak yang terlalu lama (biasanya mengandung lemak trans).

2. Makanan penutup yang digoreng (Fried desserts).
Ini merupakan salah satu lagi makanan yang paling buruk. Jika mengonsumsi makanan ini, terang juru bicara American Dietetic Association Sarah Krieger, berarti Anda mencelupkan adonan yang telah kaya  kalori, kaya lemak dan kaya gula ke dalam minyak. Tentunya cara ini semakin menambah tumpukan lemak.

3. Soda.
Soda kaya zat pewarna buatan dan gula. Studi-studi telah menghubungkan soda dengan osteoporosis, obesitas, kerusakan gigi dan penyakit jantung. Minuman bergula seperti sirup dan minuman soda berkarbonasi (termasuk sports drinks) bisa menyebabkan erosi dan kerusakan gigi. Minuman diet tidak direkomendasikan karena menyebabkan erosi gigi, karena gelembung dalam minuman bersifat asam. Air dan susu merupakan minuman terbaik di sela-sela waktu makan.

4. Popcorn saat di bioskop. Duduk di bioskop sambil menyaksikan film berdurasi 90 menit selalu terasa tidak lengkap tanpa ditemani popcorn. Hal ini seringkali dilakukan tanpa sadar sehingga membuat Anda kelebihan kalori. Berdasarkan hasil studi dari Cornell University, saat disajikan popcorn lama dalam kotak besar, maka penonton makan 34% lebih banyak.
flickr.com

HALAL BIHALAL


HALAL BI HALAL
Selain didera oleh berbagai musibah dan penyakit, Indonesia memiliki permasalahan yg rumit, pelik alias susah dicarikan solusinya , terutama kasusu korupsi . Ibarat sebuah kapal laut yg besar, kapal tersebut akan tenggelam hanya karena ulah sebagian penumpang yg mengebor dasar kapal utk mendapatkan air . Pada akhirnya jika kapal tenggelam, yg tak berdosapun ikut tenggelam, seperti terjadi dijaman nabi Luth yg kemudian diabadikan didalam al-qur’an, hingga saat ini yg disebut laut mati . Meskipun berlatar belakang yg sedikit berbeda tetapi mempunyai akibat yg sama.
Yg aneh bagi Indonesia zaman sekarang, org tahu, temenya mengebor dasar kapal laut, malah ikutan mengebor dasar kapal laut juga , akhirnya kapal laut semakin cepat tenggelam . Untunglah masih banyak orang memintakan ampun atau beristighfar, kalau tdk sudah lama Indonesia digulung atau ditengelamkan seluruhnya, seperti Lumpur lapindo .

Disiplin yg tinggi perlu ditingkatkan melalui iman dan takwa utk menghindari prilaku buruk seperti korupsi, dari mulai kelas rt , rw , lurah, hingga presiden .
Mari kita meningkatkan disiplin yg tinggi setelah sebulan ramadhan kita dilatih disiplin utk bulan sawwal dan seterusnya iman dan ketakwaan kita meningkat . dg dimulai saling ma’af memafkan dari segala perbuatan, tingkah laku, ucapan dsb, yg selama ini, disadari atau tdk disadari melukai, menyinggung atau menyakiti kita, sesama manusia dan mari kita perbaiki hubungan kita kepada Allah dg membaca, membaca dg pengertian yg luas . apa lagi anggota kita telah menemukan cara mudah tepat dan sistematis dalam belajar membaca al-qur’an . dalam 4 kali pertemuan, itupun seminggu sekali insya Allah dijamin pasti bisa membaca seperti, sudah dua th mengenal iqro . bisa juga melihat website kami iqrobintang.com dan iqroawwaln.com
Al-qur’an adalah mu’zizat Nabi Muhammad SAW . yg terbesar sepanjang sejarah . Malu jika kita ummat islam tdk membaca Al-Qur’an . Walaupun pada akhirnya pelaksanaan keseharianlah yg dinilai oleh Allah yg menjadi tolak ukur atau barometer, seseorang berakhlak mulia atau sebaliknya terutama sholat 5 waktu dan pd akhirnya kematian yg khusnul khotimah menjadi cita-cita yg paling utama . mudah2han kita semua nanti dimatikan dg khusnul khotimah, amiiin yarobbal ‘alamin .

GURU BERTUGAS, BANGKITKAN ANAK DIDIK


By Republika Newsroom
Selasa, 10 November 2009 pukul 20:44:00
JAKARTA--Tugas utama seorang guru dengan kemuliaannya adalah mampu memotivasi dan membangkitkan agar anak didik punya cita-cita. Guru diharapkan mampu mendorong anak didik bersikap optimistis. Guru dianggap berprestasi jika siswa-siswa mampu melebihinya.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dihadapan para finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Tingkat Nasional, Selasa (10/11) di Gedung Depdiknas.

"Anak didik kita itu masa depan kita semua. Oleh karena itu, dia harus kita berikan motivasi dan dorongan-dorongan agar dia punya cita-cita, punya mimpi-mimpi besar. Media (pembelajaran) yang akan kita lombakan sebagai kreasi dan inovasi dari bapak ibu sekalian itu adalah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pendiidkan kita," kata Mendiknas.

Tema lomba adalah 'Media Pembelajaran untuk Menciptakan Proses Pembelajaran yang Efektif, Efisien, dan Mengembangkan Kemandirian dalam Belajar Para Siswa'. Lomba bertujuan untuk memotivasi guru SMP seluruh Indonesia untuk berkreasi, berinovasi, dan menggunakan media untuk pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, menyenangkan, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas dan kemandirian peserta didik di dalam belajar.

Panitia penyelenggara lomba telah menetapkan 198 karya yang lolos ke tahap peniliaian babak II dari 307 karya yang diterima panitia dari seluruh Indonesia. Mendiknas menyatakan, bagi para pemenang akan mendapatkan penghargaan yaitu dibantu untuk mengurus hak cipta hasil karyanya. "Para pemenang kita berikan penghargaan. Salah satu diantaranya kita bantu mendapatkan hak cipta, sehingga hasil karya ibu dan bapak ada pengakuan," kata Mendiknas.

Menurut Mendiknas media pembelajaran dapat diibaratkan sebagai jembatan. Mendiknas menjelaskan, jika guru sudah menyiapkan informasi-informasi yang luar biasa, tetapi karena medianya tidak bagus maka informasi akan hilang dan tidak sampai ke siswa atau kalau sampai sudah berkurang. "Sehingga media (pembelajaran) ini sangat penting," katanya.

Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas Suyanto melaporkan, karya yang dilombakan merupakan hasil penelitian termasuk penelitian tindakan kelas yang berfokus pada pengembangan atau penciptaan inovasi dan pemanfaatan media pembalajaran baik media sederhana atau multimedia.

Suyanto menyebutkan, media pembelajaran ini digunakan untuk pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS dan PKN. "Media pembelajaran yang dimaksud telah digunakan dalam proses pembelajaran dasar empiris, memfasilitasi pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, dan menyenangkan, " tegasnya.