AIR ZAMZAM
Salah
satu mu’jizat yang tak bisa diingkari dari sumur zamzam ini adalah airnya yang
tak pernah mengering . Sejak zaman Nabi Ibrahim AS, hingga kini air disumber
air ini, masih saja melimpah , padahal jutaan orang telah memanfaatkan air tersebut
. Selain dari melimpah ruah, rasa air zamzam itu juga berbeda dari daerah lain
. Rasanya lebih segar dibanding air tersegar dari negeri manapun . Yang paling menakjubkan meskipun disimpan bertahun-tahun air
zamzam ini tidak akan berlumut, karena itu pada setiap musim haji,
banyak jamaah menjadikan air zamzam sebagai salah satu oleh-oleh yang wajib
dibawa pulang .
Sejarah Air Zamzam .
Berbagai hadist shahih menyebutkan, bahwa sumur zamzam ini bermula dari satu peristiwa yang
dialami Siti Hajar, Istri Nabi Ibrahim As dan anaknya yang masih menyusui,
Ismail As . Alkisah mengatakan bahwa Siti Hajar dan anaknya, Ismail
ditinggalkan suaminya, Ibrahim As dalam rangka menunaikan perintah Allah pada
saat itu , tentu dengan bekal yang cukup untuk persediaan beberapa hari kedepan
. Suatu saat bekal kurma dan air yang ditinggalkan habis, Nabi
Ismail yang saat itu masih balita menangis terus menerus karena haus . Siti
Hajar yang tak tega melihat putranya dalam keadaan seperti itu, menjadi panik
dan berlari ke puncak bukit Safa dan Marwa . Dalam kondisi seperti itu,
malaikat Jibril yang diutus Allah SWT, menemui Siti Hajar . Jibril kemudian
mengais tanah yang dipijaknya, sehingga memancarlah air yang disebut zamzam .
Dari segi keutamaan air zamzam, sebagian ulama telah mengumpulkan berbagai
fadillah . Mereka menyebutkan air zamzam dengan
berbagai julukan . Misalnya “ Ma’ul Jannah (
air surga ) karena penuh berkah dan manfaat . Pencuci
kalbu, karena malaikat Jibril mencuci kalbu Rasulullah SAW dg air
zamzam . Air Barakah , karena
Rasulullah senang meminumnya. Air Penyembuh
karena diyakini bisa menyembuhkan penyakit hati ataupun penyakit jasmani .
Dari segi Geologis,
sumber air zamzam ini, masuk katagori sumur gali, dengan kedalaman sekitar 30.5
meter ,hingga kedalaman, 13,5 meter dari permukaan tanah . Lubang sumur
merupakan lapisan aluvium wadi Ibrahim .
Lapisan ini diperkirakan dari endapan pasir yang awalnya ada ditempat lain .
Dibawah lapisan aluvium wadi Ibrahim,
terdapat setengah meter lapisan tanah yang menjadi tempat utama keluarnya
air-air disumur zamzam . Kemudian dikedalaman 17 meter, sumur uini menembus
lapisan batuan keras, yaitu lapisan beku diorite . Bakuan beku jenis ini (
diorite ) agak jarang ditemui di Indonesia atau jawa tetapi sangat banyak ditemui
dijazirah arab . Pada bagian atas terdapat rekahan-rekahan yang juga
memancarkan air sangat banyak . Dulu ada yang menduga rekahan ini menuju laut
merah . Tetapi tidak ada laporan geologi yang menunjukan hal itu . Belakangan
diketahui, rekahan tersebut ada yang memanjang kearah hajar aswad disudut
tenggara Ka’bah dg panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa
rekahan kecil kearah sofa dan marwa .
Dari
hasil uji pemompaan, sumur
zamzam yang memiliki diameter 1.46 hingga 2.66 meter ini, mampu mengeluarkan
air sebanyak 11-18,5 liter perdetik . Setiap menitnya, air yg dikeluarkan dapat
mencapai 660 liter permenit atau 40.000 liter perjam .
Dalam uji tersebut, para ahli geologi melakukan pemompaan air zamzam sebanyak
8.000 liter perdetik selama lebih dari 24 jam . Dari pemompaan sebesar itu, tinggi permukaan air sumur itu
turun dari kedalaman 12,72 meter menjadi 13,39 meter dari permukaan tanah .
Tetapi ketinggian air itu berhenti merosot , bahkan air kembali naik kedalaman
semula setelah 11 menit pemompaan dihentikan . Dari peristiwa ini bisa
disimpulkan bahwa air zamzam sepertinya tak akan pernah kering .
Sejauh
ini, sudah banyak kebijakan yang sudah diambil pemerintah Arab Saudi untuk
memelihara sumur zamzam . Salah satunya membentuk badan khusus
pengelolaan air zamzam pada 1415 H ( 1994 ) .
Untuk kebutuhan minum penduduk
makkah, air diambil dari sumber mata air zamzam, tetapi untuk keperluan mandi,
air diambil dari hasil penyulingan air laut . sedangkan untuk melayani para
jamaah haji, pemerintah Arab Saudi telah membangun tangki penampungan air
zamzam berkapasitas 15.000 meter kubik yang bersambung dengan tangki lain
dibagian atas masjidil haram .
KHAERUL ROZIQIEN ELBASYARI , JAWAL
WUSTHO, INDONESIA
WWW. IQRO AL-AMBIYA
.COM .