LONDON--MI: Doktor Khoirul Anwar, Wakil Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), meraih penghargaan best paper kategori 'Young Scientist' pada IEEE VTC 2010-Spring, Taiwan, dan karyanya dipatenkan di Jepang.
Achmad Adhitya, M.Sc., Ph.d. Student-University of Leiden, Netherlands and Netherlands Institute of Ecology (NIOO-KNAW) dalam keterangannya, Rabu (26/5), menjelaskan bahwa IEEE adalah asosiasi profesional terbesar bidang elektro dan informasi.
Dikatakannya konferensi yang dihadiri kurang lebih 1.000 ahli telekomunikasi, profesor, dan doktor dari seluruh dunia bertujuan untuk mendorong peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat luas.
Ia menegaskan bahwa Khoirul merupakan salah seorang wakil ketua di Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) yang mendapatkan penghargaan best paper untuk kategori 'Young Scientist'.
Paper assistant professor di Japan Advanced Institute of Science and Technolgy (JAIST) yang berjudul Chained Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission Without Guard Interval telah dipatenkan di Jepang. "Dan, ini merupakan paten kedua selepas dia meraih gelar doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang 2008," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebuah perusahaan besar di Jepang telah membelinya awal Januari lalu, dan royalti pertama patennya itu diberikan kepada orang tuanya di Indonesia.
Konferensi yang bergengsi tersebut berkesimpulan bahwa saat ini para ilmuwan telekomunikasi didesak untuk segera mengembangkan teknologi telekomunikasi yang ramah lingkungan, di antaranya teknologi yang mampu mencapai shannon limit, energi sedikit, namun kemungkinan kesalahan (error) juga sedikit.
Doktor Khoirul Anwar berharap ke depan para ilmuwan di Indonesia lebih banyak mengambil kesempatan untuk bergabung dan berkontribusi dalam konferensi-konferensi internasional serupa sehingga dapat terus meng-update teknologi terbaru yang ramah lingkungan serta semakin murah dan mudah. (Ant/wt/OL-02)
Achmad Adhitya, M.Sc., Ph.d. Student-University of Leiden, Netherlands and Netherlands Institute of Ecology (NIOO-KNAW) dalam keterangannya, Rabu (26/5), menjelaskan bahwa IEEE adalah asosiasi profesional terbesar bidang elektro dan informasi.
Dikatakannya konferensi yang dihadiri kurang lebih 1.000 ahli telekomunikasi, profesor, dan doktor dari seluruh dunia bertujuan untuk mendorong peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat luas.
Ia menegaskan bahwa Khoirul merupakan salah seorang wakil ketua di Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) yang mendapatkan penghargaan best paper untuk kategori 'Young Scientist'.
Paper assistant professor di Japan Advanced Institute of Science and Technolgy (JAIST) yang berjudul Chained Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission Without Guard Interval telah dipatenkan di Jepang. "Dan, ini merupakan paten kedua selepas dia meraih gelar doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang 2008," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebuah perusahaan besar di Jepang telah membelinya awal Januari lalu, dan royalti pertama patennya itu diberikan kepada orang tuanya di Indonesia.
Konferensi yang bergengsi tersebut berkesimpulan bahwa saat ini para ilmuwan telekomunikasi didesak untuk segera mengembangkan teknologi telekomunikasi yang ramah lingkungan, di antaranya teknologi yang mampu mencapai shannon limit, energi sedikit, namun kemungkinan kesalahan (error) juga sedikit.
Doktor Khoirul Anwar berharap ke depan para ilmuwan di Indonesia lebih banyak mengambil kesempatan untuk bergabung dan berkontribusi dalam konferensi-konferensi internasional serupa sehingga dapat terus meng-update teknologi terbaru yang ramah lingkungan serta semakin murah dan mudah. (Ant/wt/OL-02)