BANJIR DAHSYAT KAUM NABI NUH AS
Banjir dahsyat yg menimpa kaum Nabi Nuh, merupakan hasil kekufuran mereka kepada Allah SWT. Peristiwa ini merupakan peristiwa terdahsyat yg terjadi sepanjang sejarah dan peristiwa paling membekas dlm jiwa manusia . Allah berfirman “ Telah kami binasakan kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul . Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan ( cerita ) mereka itu pelajaran bagi manusia . Dan kami telah sediakan bagi org-org yg zholim azab yg pedih “ QS.25:37 .
Dari sini kita mengetahui bahwa peristiwa banjir dahysat itu disebut dlm wahyu Allah secara rinci yg sudah pasti kebenaran . Kejadian tersebut bahkan terus dikisahkan melalui khazanah peradaban mereka dari tahun ketahun . Bangsa Sumeria merupakan pemilik tongkat estafet pertama dlm mencatat peristiwa tersebut . Kemudian salinanya dilanjutkan oleh bangsa-bangsa Akadia, Babylonia dan Assyria . Naskah asli peristiwa ini, berbahasa sumeria . Dr.Ahmad Sausah, dalam bukunya , Tarikh wahadhoroh wadi arrofidin menulis kembali ringkasan naskah tsb sbb : “ Para dewalah yg telah menjadikan banjir ini . Semua ini akibat dosa, kesalahan, dan rusaknya perbuatan manusia . Para dewapun segera menghapus keberadaan manusia dari muka bumi ini dg mengirimkan banjir yg amat dahsyat . Disebutkan pula bahwa peristiwa itu terjadi di irak selatan pd akhir millennium ke 3 SM . Penelitian terhadap bahtera Nabi Nuh telah disebutkan di dlm majalah Annur al islamiyah seperti yg diungkapkan Mahmud Mustofa . Setelah 6 tahun meneliti, para ahli baru berhasil menemukan bahtera Nabi Nuh yg disebutkan didalam Al-Qur’an, tepatnya di daeraf perbatasan turki dan iran . Hal ini sesuai dg pernyataan ketua tim penelitian tersebut . Pemerintah Turkipun merasa puas dg hasil penelitian itu setelah bertahun-tahun para peneliti mengalami penolakan yg keras. Pemerintah lantas menjadikan tempat tersebut sebagai situs bersejarah dlm bidang kepurbakalaan dan menyetujuai utk diadakan proses penggalian disana pada th 1414 H. Belum lama ini, disatu lokasi yg dieksplorasi ditemukan kandungan benda material yg menyerupai perahu tertimbun . Ukuran perahu tersebut lebih luas dari pd perahu Queen Mary . Panjangny mencapai setengah perahu Queen Mary . Benda material ini ditemukan diatas ketinggian 7000 kaki atau setara dg 2.134 m . Hal itu merupakan fenomena yg aneh bagi jenis kapal apapun . Panjang perahu itu mencapai 515 kaki dan lebar 139 kaki . Ukuran ini serupa dg ukuran yg disebutkan didalam pasal ke enam dari kitab kejadian bahwa itulah ukuran yg diperintahkan Allah kepada Nabi Nuh . Nabi Nuh diperintahkan utk membuat perahu dg panjang 300 hasta dan lebar 50 hasta, sedangkan satu hasta setara dg 45,7 cm . Disekitar lokasi ditemukanya perahu tersebut, para ahli dari Amerika dan Timur Tengah menemukan batu besar yg pada satu sisi masing-masing telah dilubangi . Diyakini bahwa itu merupakan batu jangkar pada masa lampau utk menjaga keseimbangan kapal . Selain itu tempat tersebut juga dilacak dg menggunakan radar . Didapati senyawa kimia yg tdk lazim ditemukan, yaitu oksida besi . Kepala Departemen Ilmuan Arkeologi di Universitas Attaturk Turki menyatakan bahwa perahu tersebut telah berusia lebih dari 100.000. th dan dibuat oleh manusia . Tdk diragukan lagi bahwa itulah perahu Nabi Nuh As .
Lokasi penemuan kapal Nabi Nuh berada tepat dibawah gunung judi yg disebutkan didlm Al-Qur’an . Ketua tim peneliti dari Amerika, David Fasold, seorang pengamat puing-puing kapal yg tdk memiliki tendensi terhadap agama apapun mengungkapkan bahwa pelacakan terhadap lokasi tersebut dg menggunakan radar di dalam permukaan bumi telah menghasilkan gambar yg sangat bagus . Dia menambahkan pula bahwa gambar yg telah direkam oleh radar dg kedalaman 75 kaki adalah bagian belakang kapal yg paling bawah . Gambar tersebut sangat jelas sekali hingga anda dpt menghitung jumlah balok lantai diantara dinding- dinding . Lebih lengkap lagi milikilah Atlas Sejarah Para Nabi dan Rosul by Sami bin Abdulloh al-maghluts .