makkatul mukarromah 2016

makkatul mukarromah 2016

17/07/12

                    TAUSIAH RAMADHAN 1433 H / 2012




NO 
HARI / TANGGAL

TAUSIAH RAMADHAN
JUDUL TAUSIAH 




19
RABU, 08/08/12
 Ust. KH.HAZAIRIN*5
ALLAH MEMBERIKAN



DUA JALAN
20
KAMIS, 09/08/12
 Ust.BADRI ELBANTANI





21
JUM'AT, 10/08/12
 Ust. MUH.AFIF
Senjata Nabi Untuk



Membina Ummat
22
SABTU, 11/08/12
KH.KIRMAN W. *1
HAK DAN KEWAJIBAN



BERTETANGGA
23
AHAD, 12/08/12
Ust WALIYUL AMRI *4
SYURGA DAN TINGKATANYA




24
SENIN, 13/08/12
UST. ANIS AGUS *2
POTENSI ZIS




25
SELASA, 14/08/12
Ust.ANSORI YA'KUB, LC
DO'A-DOA


YANG MUSTAJAB
26
RABU, 15/08/12
 Ust. ELFA MUKHLIS,MA*6
MENGHIDUPKAN MALAM



KETIKA ORG LAIN LELAP TIDUR
27
KAMIS, 16/08/12
SHOLEHUDDIN
 JUDULNYA BEBAS




28
JUM'AT, 17/08/12
Ust.TAOMPULI *3
QONA'AH SEBAGAI



SIFAT RASULULLAH
29
SABTU,18/08/2012
DR.H.ENCEP HADJAR





























































15/07/12

KARTU KREDIT


SEBELUM MENGANTONGI KARTU KREDIT

Ingin punya kartu kredit ? Milikilah penghasilan tetap . Lalu, buat batasan pengeluaran yang rasional . Idealnya, limit yang diajukan maksimal 50 persen  dari penghasilan tetap . Pemegang kartu wajib memiliki sejumlah uang yang akan dipakai membayar utang .
Tak Cuma itu, pelajari dengan seksama, mekanisme kredit yang berlaku di bank penerbit kartu . Pahami pula tentang penghitungan bunga  dan pemberlakuan suku bunga yang diterapkan bank tersebut .
Setiap bank punya mekasnisme yang berbeda . Selanjutnya cari tahu tentang konsekuensi jika tidak mampu membayar tagihan hingga lunas .
Terakhir ketahuilah pula cara menutup kartu kredit tersebut . urai perencana keuangan , PRITA GHOZI .
Sering menemukan counter kartu kredit dipusat perbelanjaan ? Jangn tergesa-gesa mengisi formulir permohonan aplikasi kartu kredit diri ditempat umum . Buatlha dibank yang memang menawarkan fasilitas ini,  Lebih baik lagi jika membuat kartu di bank tempat kita menabung , kata Prita .
Pilih juga  bank yang menawarkan banyak promosi bagi pemegang kartu . Poin reward ini bisa meringankan iuran tahunan yang harus dibayarkan . Prita menjelaskan kartu kredit yang hanya menawarkan potongan harga justru kurang baik . Disamping itu kesadaran akan perlunya utang juga penting untuk ditumbuhkan . Kadang kala, pemegang kartu menganggap, cukup membayar cicilan minimum saja . Padahal pembayaran minimum berarti hanya membayar bunga hutang . sementara hutang pokok tidak terbayarkan samasekali .

11/01/12

SEMOGA ANDA TETAP SUKSES DUNIA AKHIRAT

UNIT - UNIT USAHA PONDOK PESANTREN GONTOR
NO JENIS USAHA TAHUN BERDIRI LOKASI
1. PENGGILINGAN PADI 1970 Gontor
2. Percetakan Darussalam 1986 Gontor
3.  Usaha Kesejahteraan Keluarga ( Toserba ) 1986 Gontor
4.  TOKO BAHAN BANGUNAN 1988 PONOROGO
5.  TOKO BUKU LA TANSA 1989 PONOROGO
6.  TOKO PALEN 1 1990 PONOROGO
7.  KEDAI BAKSO 1990 PONOROGO
8.  FOTOKOFO DAN ALAT TULIS 1990 BAJANG
9 . APOTIK 1991 PONOROGO
10.  WARTEL 1991 GONTOR
11.  TOKO PALEN II 1994 BAJANG
12 . PABRIK ES BALOK 1996 GONTOR
13 . PUSAT PERKULAKAN 1997 GONTOR
14. TOSERBA & GROSIR LATANSA 1997 PONOROGO
15 . KEDAI BAKSO II 1997 PONOROGO
16. JASA ANGKUTAN 1998 GONTOR
17. PASAR SAYUR 1998 GONTOR
18. PENGGEMUKAN SAPI 1999 GONTO
19 . WARTEL II 1999 GONT
20 . BUDIDAYA AYAM POTONG 1999 SIMAN
21. PENYEMBELIHAN AYAM POTONG 2003 GONTOR
22.  PENGEMASAN MAKANAN IKAN 2003 GONTOR
23.  PABRIK ROTI 2003 GONTOR
24.  KERAJINAN SANDAL 2004 GONTOR
25.  PABRIK AIR MINUM 2004 GONTOR

SUMBER : ABDULLAH SYUKRI ZARKASY ( 2004 )


TULIS ULANG DARI KHAERUL ROZIQIEN ELBASYARIE

PONDOK PESANTREN

WAKAF TERBAIK DI ASIA TENGGARA
Sebagian tanah wakaf yang dikelola oleh yayasan menggunakan akad bagi hasil dengan para petani , dengan ketentuan – ketentuan yang disepakati dengan memperhatikan keuntungan petani penggarap tanah wakaf tersebut dan sisanya tanah wakaf tersebut disewakan kepada petani .
Tradisi wakaf di Indonesia kebanyakan diperuntukan bagi sarana ibadah dan pendidikan, yang berupa harta tidak bergerak atau tanah . Hampir seluruh Masjid yang kita temui berdiri diatas tanah wakaf , kecuali Masjid milik pemerintah dan perusahaan . Adapun wakaf untuk pendidikan lebih banyak diperuntukan pesantren, walaupun ada yang diperuntukan sekolah, seperti halnya Muhammadaiyah mendirikan lembaga pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi , diatas tanah wakaf . Demikian pula dengan pondok pesantren yang tersebar luas di Indonesia, yang sebagian besar berdiri di tanah wakaf para muhsinin . Menurut hasil penelitian Rahmat Djantika dan kawan – kawan ( tahun 1999 – 2000 ), Pondok Moderen Gontor Ponorogo , termasuk salah satu pengelola wakaf terbaik di ASIA TENGGARA  . Tanah wakaf digontor yang dikelola Pesantren memiliki dua jenis pendayagunaan : Pendaya gunaan Pokok dan pendayagunaan Penunjang atau pengembangan  . Sebagai pesantren, kegiatan utamanya adalah menyelenggarakan pendidikan agama dari tingkat yang paling rendah sampai Perguruan Tinggi . Sedangkan kegiatan pengembang antara lain berupa kegiatan ekonomi / bisnis yang hasilnya didayagunakan untuk kemajuan pesantren .
Pengelolaan Wakaf
Di antara syarat penting bagi sebuah lembaga untuk dapat bertahan hidup dan berkembang adalah memiliki sumberdana sendiri . sejak berdiri pada tahun 1926 , pondok Gontor berusaha untuk mandiri . Dalam memenuhi segala sarana dan prasarana, serta kebutuhan lain demi keberlangsungan proses pendidikan dan pengajaran dipesantren, maka Gontor mendirikan unit – unit usaha di atas tanah wakaf yang dikelola oleh santri maupun oleh para Guru Pesantren . Koprasi pesantren yang berada di lingkungan Pesantren dikelola oleh Santri Senior, sedangkan unit usaha yang berada diluar pesantren dikelola oleh para Guru Junior .
Pada tahun 2004 saja laba bersih kegiatan usaha Pesantren Gontor Sekitar 6 Milyar Rupiah / tahun . Adapun unit usaha yang dikelola santri antara lain  Koprasi pelajar ( minimarket pesantren ) koprasi warung pelajar , fastfood, kafetaria , koprasidapur, toko obat, kios , fotokopi , kios fotografi , kios peralatan pramuka, benda pos dan jasa laundry pakaian . Sedangkan unit –unit usaha yang dikelola oleh Guru – guru pesantren hingga kini lebih dari 30 unit usaha yang bergerak dibidang pertanian , percetakan , penerbitan , perdagangan ritail , telkomunikasi , transportasi , kredit usaha tani , peternakan , Apotek , klinik dan pertokoan baik yang ada digontor pusat maupun cabang . Selain itu Gontorpun mengelola hutan di Berau , Kalimantan Timur .
Pondok Modern Gontor memiliki tanah wakaf hingga tahun 2004 seluas 320 ha , baik tanah kering maupun basah . Tanah wakaf tersebut dikelola oleh Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Pondok Moderen Gontor ( YPPWPM ) , yang berdiri sejak tahun 1959 . Tanah – tanah tersebut diperoleh baik melalui penerimaan maupun pembelian atau pertukaran tanah milik untuk wakaf . Tanah wakaf tersebut tidak berada di satu tempat, namun tersebar antara lain di Ponorogo , Madiun , Ngawi , Nganjuk , Kediri , trenggalek , Jombang , Jember , Banyuwangi , Magelang , Lampung dan Konawea Sultra .
Pemanfaatan tanah tersebut disesuaikan dengan sifat tanahnya . Tanah kering dijadikan lokasi pendirian sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran , seperti bangunan sekolah , asrama santri , perkantoran , laboratorium , perpustakaan ,  Masjid , balai pertemuan , fasilitas olah raga ,  seni dan ketrampilan , serta untuk perumahan guru , dan dosen .
Tanah kering yang tidak dijadikan  untuk bangunan ditanami berbagai jenis tanaman , seperti tanaman hias , umbi – umbian , kelapa , buah –buahan dan sebagainya .
Sedangkan tanah basah diperuntukan untuk  menanam padi , jagung , dan palawija . Dalam pengelolaan tanah wakaf tersebut ( YPPWPM ) dibantu oleh para pengawas yang disebut NADZIR . Para nadzir ini berasal dari daerah tempat sawah tersebut berada . Mereka bertanggung jawab kepada Yayasan wakaf dan kedua belah pihak biasa mengadakan EVALUASI bersama .
SISTEM BAGI HASIL DAN SEWA TANAH
Dalam pengelolaan tanah wakaf yang cukup luas , sebagian besar tanah wakaf yang dikelola oleh Yayasan menggunakan akad bagi hasil dengan para petani , dengan ketentuan - ketentuan yang disepakati  dengan memperhatikan keuntungan petani penggarap  tanah wakaf tersebut dan sisanya tanah wakaf tersebut disewakan kepada petani .
Pada tahun 2003 misalnya , selama dua kali masa tanam, sawah telah menyumbangkan total dana sekitar Rp. 428 juta , 89 persen ( Rp.347,5 juta ) berasal dari bagi hasil .
Ternyata pola bagi hasil dalam mengelola tanah wakaf dengan petani cukup menguntungkan kedua belah fihak .
Laba bersih yang didapat, sebagian dialokasikan untuk pengembangan dan pemeliharaan pesantren dan untuk kesejahteraan guru .
Guru di pondok pesantren tidak digaji dari SPP santri . Bahkan santri yang belajar digontor disubsidi oleh Pondok karena SPP yang dibayarkan tidak cukup untuk kebutuhan  kegiatan belajar mengajar , perawatan dan pembangunan pesantren . Namun kekurangan tersebut ditutup dari hasil usaha yang dikelola oleh para guru dan santri .
Hampir setiap tahun Pondok Gontor menghabiskan uang 10 miliar untuk perawatan dan pembangunan, sarana dan prasarana .
Dengan managemen keuangan yang transparan dan perencanaan yang baik, pondok gontor tidak pernah berhenti untuk membangun . Tidak dipungkiri bahwa ada infak dari pengusaha , pejabat , orang tua wali murid , muhsinin dan bahkan pemerintah yang sifatnya tidak mengikat . Namun demikian prinsip kemandirian financial  ini  yang membantu pondok gontor untuk tetap bertahan dan bahkan terus berkembang dalam beragam situasi dan kondisi perekonomian Negara . wallahu A’lam , Bisshoaab .
Penulis Khaerul roziqien elbasyarie Indonesia, iqro al-ambiya.com atau yes is yes.com - informasi berasal dari Republika, 28 Juli 2011 .

22/11/11

DAFTAR KHOTIB MRB TH 2012

JANUARI
06-01-12…….Ust. Sholehudin    ….  **
13-01-12…….Ust. Anis Agus, SAg…… **
20-01-12…….Ust. Ahmad Darka …….**
27-01-12…….Ust.Novendri Said ….**

FEBRUARI
03-02-12…….Ust. KH.Drs.Hazairin, SQ… **
10-02-12……. Ust. Rikza Abdullah ……..**
17-02-12……. Ust. Nurul ghulam……… **
24-02-12…….Ust.Elfa Mukhlis ,MA …….. **

MARET
02-03-12……. ...Ust.Anas Fahkruddin…..**
09-03-12………..Ust. Tengku Zulkarnaen…**
16-03-12……. Ust. Waliyul Amri,MA ……**
23-03-12……. Ust. Khairuddin…
30-03-12……. Ust. Faisal Kunhi, MA…**

APRIL
06-04-12……. Ust. Taompuli, SAg  ……**
13-04-12……. Ust. Tengku Zulkarnaen…**
20-04-12……. Ust. Anis Agus, SAg ……**
27-04-12……. Ust. A.Zayadi, SAg…… **

MEI
04-05-12……. Ust. Hasyim Maghdali…….**
11-05-12……. Ust. Ahmad Nurrochim……**
18-05-12……. Ust. M. Afif, SAg…… **
25-05-12……. Ust. Hasbiyallah ,LC…**

JUNI
01-06-12……. Ust. KH.Drs.Hazairin, SQ……**
08-06-12……. Ust. Elfa Mukhlis, MA…**
15-06-12……. Ust. Niam Kastolani…
22-06-12……. Ust. KH.M.Nur Kholik……
29-06-12……. Ust. Sholehuddin……..

JULI
06-07-12……. Ust. Waliyul Amri …**
13-07-12……. Ust. Deddy Wahyudi…**
20-07-12……. Ust. Anas Fachruddin…….
27-07-12……. Ust. KH.NAWAWI ALI …..**
             

AGUSTUS
03-08-12……..Ust. Faisal Kunhi, MA….**
10-08-12……. Ust. Rikza Abdullah…….**
17-08-12……. Ust. Nurul Ghulam…….. @
24-08-12……. Ust. Ahmad Ghufron……**
31-08-12……. Ust. Astohari Amani……**

SEPTEMBER
07-09-12……. Ust. Taompuli, SAg……**
14-09-12……. Ust. Nofendri Said, SAg…….**
21-09-12……. Ust. Ahmad Darka……..**
                            NAMA - NAMA PENGURBAN SAPI TH 1432 H / 2011




NO
                        N A M A
   NO
                           N A MA
I
KEL.  H.ABDUL RACHMAN
VIII
DR.SURADI



IBU RULINA SURADI
II
ARVIDYA NOVIYANTO

BP. FAISAL BUDI PRIANTO

DEVIRIA ZAINUDDIN

IBU IMASARASWATI

DERIANO VIDYATAMA

BP. BAYU PRAKOSO

EVITA VIDYA MOURA

IBU RATNA MIRANTI

MISNAR ZAINUDDIN

IBU BINTARI PUSPITA

ERDAWATI TAHAR



UCUP SUPIAN
IX
USNARTO



DIAH LESTARI PUDJI ASTUTI
III
HM.IDRIS

DINAR MEIRANI RETNA NINGRUM

HJ.SUKILAH

FIKA USTARINING PUTRI

LUKITA PURNAMASARI

USYE ANAFI ASTUTI

H.IMAM KARIM alm

BP. SUYITNO

HJ.ST.BANTIRA

GIRI YUDONO

H.MARDIMIN B WONGSO



HJ.SATIRAH BT PARTO
X
H.ZAINI RIDHA



HJ.SETIAWATI
IV
IR.H.JOKO PRAMONO

YUSRI HALIM

dr.HJ.BINTARI PRIHATNI

A.KADIM BASYARI

IKRAR MAHARDIKA

INDRO KUSUMO WARDONO

DYANDRA MALIK INDIKA

HJ. SITI HUSNA NST.

FABRAN ADHIRA INDIKA

H.AHMAD JALIL LUBIS

MARSHA AMALA INDIKA



NY.HJ.MOEBANIAH
XI
RENAN TERA PUSPITA DEWI



RETNO HENDRAS TUTI
V
KEL. BP. ANDI PANGERAN

BATARI SARASWATI



HENDY HAPSORO
VI
KEL. H.DEDDY MIZWAR

SITI FATIAH

HJ.GISELAWATI WIRANEGARA

TINA DAMAYANTI

SENANDUNG NACITA

FAHMI AZIZI LUBIS

ZULFIKAR RAKITA DEWA



GACIA KALILA
XII
ALMARHUMAH HJ.SRI SUHATI

19/09/11

SYAIKH HASYIM AS'ARIE

K.H. Hasyim Asy’ari lahir pada 24 Dzulqa`dah 1287 H atau 14 Februari 1871 M di Desa Nggedang, Jombang, Jawa Timur. Ia anak ketiga dari 10 bersaudara pasangan Kiai Asy`ari bin Kiai Usman dari Desa Tingkir dan Halimah binti Usman.
Ia lahir dari kalangan elite santri. Ayahnya pendiri Pesantren Keras. Kakek dari pihak ayah, Kiai Usman, pendiri Pesantren Gedang. Buyutnya dari pihak ayah, Kiai Sihah, pendiri Pesantren Tambakberas. Semuanya pesantern itu berada di Jombang.
Sampai umur 13 tahun, Hasyim belajar kepada orangtuanya sendiri sampai pada taraf menjadi badal atau guru pengganti di Pesantren Keras. Muridnya tak jarang lebih tua dibandingkan dirinya.
Pada umur 15 tahun, ia memulai pengembaraan ilmu ke berbagai pesantren di Jawa dan Madura: Probolinggo (Pesantren Wonokoyo), Tuban (Pesantren Langitan), Bangkalan, Madura (Pesantren Trenggilis dan Pesantren Kademangan), dan Sidoarjo (Pesantren Siwalan Panji).
Pada pengembaraannya yang terakhir itulah, ia, setelah belajar lima tahun dan umurnya telah genap 21 tahun, tepatnya tahun 1891, diambil menantu oleh Kiai Ya`kub, pemimpin Pesantren Siwalan Panji. Ia dinikahkan dengan Khadijah.
Namun, dua tahun kemudian, 1893, saat pasangan ini tengah berada di Makkah, Khadijah meninggal di sana ketika melahirkan Abdullah. Dua bulan kemudian Abdullah pun menyusul ibunya. Kala itu Hasyim tengah belajar dan bermukim di tanah Hijaz.
Tahun itu juga, Hasyim pulang ke tanah air. Namun tak lama kemudian, ia kembali ke Makkah bersama adiknya, Anis, untuk dan belajar. Tapi si adik juga meninggal di sana. Namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk belajar.
Tahun 1900, ia pulang kampung dan mengajar di pesantren ayahnya. Tiga tahun kemudian, 1903, ia mengajar di Pesantren Kemuring, Kediri, sampai 1906, di tempat mertuanya, Kiai Romli, yang telah menikahkan dirinya dengan putrinya, Nafisah.
Selama di Makkah ia belajar kepada Syaikh Mahfudz dari Termas (w. 1920), ulama Indonesia pertama pakar ilmu hadits yang mengajar kitab hadits Shahih Al-Bukhari di Makkah. Ilmu hadits inilah yang kemudian menjadi spesialisasi Pesantren Tebuireng, yang kelak didirikannya di Jombang sepulangnya dari Tanah Suci.
Selama hidupnya, K.H. Hasyim menikah tujuh kali. Selain dengan Khadijah dan Nafisah, antara lain ia juga menikahi Nafiqah, dari Siwalan Panji, Masrurah, dari Pesantren Kapurejo, Kediri.
Tahun 1899, 12 Rabi’ul Awwal 1317, ia mendirikan Pesantren Tebuireng. Lewat pesantren inilah K.H. Hasyim melancarkan pembaharuan sistem pendidikan keagamaan Islam tradisional, yaitu sistem musyawarah, sehingga para santri menjadi kreatif. Ia juga memperkenalkana pengetahuan umum dalam kurikulum pesantren, seperti Bahasa Melayu, Matematika, dan Ilmu Bumi. Bahkan sejak 1926 ditambah dengan Bahasa Belanda dan Sejarah Indonesia.
Kiai Cholil Bangkalan, gurunya, yang juga dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai Jawa, pun sangat menghormati dirinya. Dan setelah Kiai Cholil wafat, K.H. Hasyim-lah yang dianggap sebagai pemimpin spiritual para kiai.
Menghadapi penjajah Belanda, K.H. Hasyim menjalankan politik non-kooperatif. Banyak fatwanya yang menolak kebijakan pemerintah kolonial. Fatwa yang paling spektakuler adalah fatwa jihad, yaitu, “Wajib hukumnya bagi umat Islam Indonesia berperang melawan Belanda.” Fatwa ini dikeluarkan menjelang meletusnya Peristiwa 10 November di Surabaya.
Dalam paham keagamaan, pikiran yang paling mendasar Hasyim adalah pembelaannya terhadap cara beragama dengan sistem madzhab. Paham bermadzhab timbul sebagai upaya untuk memahami ajaran Al-Quran dan sunnah secara benar. Pandangan ini erat kaitannya dengan sikap beragama mayoritas muslim yang selama ini disebut Ahlussunnah wal Jama’ah.
Menurut Hasyim, umat Islam boleh mempelajari selain keempat madzhab yang ada. Namun persoalannya, madzhab yang lain itu tidak banyak memiliki literatur, sehingga mata rantai pemikirannya terputus. Maka, tidak mungkin bisa memahami maksud yang dikandung Al-Quran dan hadits tanpa mempelajari pendapat para ulama besar yang disebut imam madzhab.
NU didirikan antara lain untuk mempertahankan paham bermadzhab, yang ketika itu mendapat serangan gencar dari kalangan yang anti-madzhab.
Kiai Hasyim wafat pada 7 Ramadhan 1366 atau 25 Juli 1947 pada usia 76 tahun.